Menciptakan Warisan Kulinar Baru Nusantara

Nutrisi + Berkelanjutan

Kreativitas Kebudayaan + Sains Berbasis Bukti


Layanan Masyarakat

sejak APRIL 2020 hingga MEI 2023, masyarakat di sekitar Ubud, Bali mendapatakan bantuan dari krisis pangan selama tiga tahun mulai dari awal pandemi hingga satu tahun pasca pandemi.

lebih dari 6500 makan siang GRATIS untuk mengisi nutrisi tambahan yang dikirim untuk masyarakat lanjut usia dan kondisi lemah lemah. Makanan yang bergizi seimbang, lengkap menggunakan bahan nabati, dan makanan utuh.

makanan bersubsidi selama 3 tahun of the same nutritionally balanced and complete meals were made available to anyone in the community via home delivery and later on site at our kitchen.

Lebih dari 50 resep makanan yang bernutrisi dan ramah lingkungan dibuat menggunakan bahan dan rasa lokal, teknik memasak lokal, dan peralatan dapur rumah tangga yang sederhana untuk mendukung transisi atau perubahan ke makanan yang ramah lingkungan.

Bersama-sama kami memberikan layanan untuk mengatasi krisis ketahanan pangan akut masyarakat selama pandemi bersama dengan tantangan kesehatan masyarakat kronis dan ketahanan pangan jangka panjang.

Tentang Nusa Tonic

Nusa Tonic Kitchen memasak dengan cinta dan kebijaksanaan untuk masyarakat Ubud sejak awal pandemi.

Kami mulai pada April 2020 sebagai proyek untuk menyajikan makan siang bergizi gratis kepada para lansia di tengah masyarakat, dan kami terus memberikan layanan ini selama 3 tahun bekerja sama dengan Yayasan Bumi Sehat.

Kemudian tahun 2021, kami membuka dapur kami menjadi kafe komunitas. Tujan kami membuka pintu bagi masyarakat umum untuk memperluas layanan dengan membuat makanan bergizi bersubsidi dapat dirasakan oleh semua orang di komunitas.

Pada tahun 2022 Nusa Tonic menyelenggarakan pertukaran pengetahuan kolaboratif kreatif dengan ViaVia Jogja dan Janti Alterjiwo untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk kontribusi Indonesia terhadap nutrisi bumi.

Pada Mei 2023 ketika kontrak di dapur kami berakhir, kami mewariskan pengetahuan ke Yayasan Bumi Sehat sehingga akumulasi pengetahuan dan keterampilan yang telah kami kembangkan selama proyek tiga tahun akan terus bermanfaat bagi masyarakat di masa depan.

Ketahanan Pangan Lokal, Kesehatan Masyarakat & Keberlanjutan di Indonesia

Dapur Komunitas Nusa Tonik secara spontan diwujudkan proyek ditengah masyarakat desa untuk mendukung secara langsung terhadap komunitas atau masyarakat yang terdampak krisis selama pandemi sembari memberikan solusi terhadap solusi Kesehatan masyarakat kronis jangka panjang dan tantangan pangan berkelanjutan.

Pulau Bali termasuk yang paling parah terkena dampak pandemi di Asia Tenggara: 92.000 orang kehilangan pekerjaan yang lebih banyak lagi kehilangan pekerjaan di sektor informal, mengakibatkan penyusutan ekonomi pulau sebesar 10% dan membuat rumah tangga rentan terhadap krisis pangan.

Masyrakat lanjut usia dan lemah, terutama mereka yang tidak memiliki dukungan sosial yang kuat, sangat rentan terhadap kelaparan dan efek psikologis dari isolasi, karena rumah tangga memprioritaskan anak-anak dan remaja ketika makanan menjadi langka.

Selain guncangan sosial-ekonomi langsung dari pandemi, Indonesia secara keseluruhan telah terdampak masalah kesehatan masyarakat berupa meningkatnya penyakit kronis dan praktik pangan yang tidak berkelanjutan karena perubahan pola produksi dan konsumsi pangan.

Kontibusi kami untuk menemukan solusi: Pertukaran pengetahuan kolaboratif kreatif dan dukungan masyarakat menggunakan jaringan lokal untuk ketahanan pangan, nutrisi masyarakat, dan transisi menuju praktik pangan berkelanjutan.

Menggerakkan Jaringan Masyarakat

Nusa Tonic bekerja sama dengan berbagai jaringan komunitas untuk memasak, mengemas, dan mengirimkan makan siang yang bergizi kepada masyarakat yang paling rentan. 

Melalui pemberian makanan rutin, masyarakat yang paling rentan mendapatkan nutrisi tambahan bersama dengan pemeriksaan kesehatan rutin serta rasa kepedulian dan solidaritas untuk memerangi isolasi sosial selama pandemi.

Untuk mendistribusikan makanan dan mengidentifikasi mereka yang paling membutuhkan, kami bekerja sama dengan kepala desa (klian) dan Yayasan Bumi Sehat, sebuah klinik bersalin dan kesehatan masyarakat yang terkenal.

Selain itu, dukungan finansial dan lainnya datang dari jaringan keluarga dan orang-orang yang mencintai Bali baik yang tinggal di Bali maupun yang di luar negeri. Misalnya, Yayasan Suvarna Dharma Chakra Loka secara teratur mengirimkan bahan baku produk segar dari kebun di lereng gunung, Taro.

Setiap orang yang berkontribusi pada berbagai jaringan komunitas ini berbagi prestasi Nusa Tonic untuk komunitas.

 Menciptakan "Warisan Kuliner Baru” Indonesia

Tantangan: Lezat, Bernutrisi, dan Ramah Lingkungan
Kebutuhan mendesak untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat yang sejalan dengan selera kuliner lokal memberikan kesempatan untuk memperkenalkan teknik dan resep memasak inovatif yang menjawab tantangan kesehatan masyarakat kronis dan ketahanan pangan jangka panjang.

Metode: Pertukaran Pengetahuan Kolaboratif Kreatif
Untuk itu Nusa Tonic mengorganisir kolaborasi kreatif dengan koki berpengalaman yang tertantang untuk menggunakan resep lokal favorit bersama dengan pedoman berbasis bukti Komisi EAT-Lancet tentang nutrisi dan keberlanjutan untuk menghasilkan resep dan teknik memasak baru yang dapat disiapkan di dapur rumah tangga sehari-hari. 

Hasilnya: "Masakan Warisan Baru"
Dari latihan kreativitas budaya ini, kami mengembangkan lebih dari 50 resep makanan utuh berbasis tanaman yang bergizi, lezat, dan berkelanjutan menggunakan bahan, rasa, dan teknik memasak lokal. Kami menyebutnya sebagai awal dari "masakan warisan baru" Indonesia--warisan kuliner yang kaya di kawasan ini diperbarui secara kreatif untuk memasukkan pengetahuan baru tentang kesehatan dan keberlanjutan.

*Terima kasih banyak kepada para chef yang berkolaborasi antara lain Mamih Nonon, Mak Yayah, Janti Alterjiwo, Mas Dayat dan Mas Deny dari ViaVia Joga, serta tim Nusa Tonic.

VIDEO KEGIATAN

Nusa Tonic x Tetua Komunitas: 1 Proyek, 3 Dampak

Nusa Tonic Kitchen tumbuh dari inisiatif dapur berbasis komunitas, yang disebut proyek Nusa Tonic, yang diselenggarakan untuk membantu mengatasi krisis pangan masyarakat selama pandemi. Sejak awal proyek, kami memiliki tiga tujuan: (1) memberikan nutrisi tambahan kepada tetua di tengah masyarakat yang berisiko dalam bentuk makanan mingguan yang diberikan, (2) memberikan pelatihan keterampilan yang dapat dialihkan dan pekerjaan bagi pemuda masyarakat dengan mempekerjakan mereka untuk menyiapkan makanan, dan (3) berkontribusi untuk mengembangkan repertoar masakan nabati, makanan utuh berdasarkan resep, rasa, dan bahan-bahan lokal favorit. 

Nusa Tonic x Bumi Sehat: Dukungan Masyarakat Melalui Masakan Bergizi

Layanan makan masyarakat Nusa Tonic Kitchen yang disebut proyek Nusa Tonic telah berjalan sejak awal pandemi bekerja sama dengan Yayasan Bumi Sehat. Pencetus Bumi Sehat, Ibu Robin Lim, menjelaskan dampak dari proyek ini, terutama bagi anggota lansia komunitas Ubud yang berisiko. Dampak positif yang menghubungkan makanan dan kesehatan buah dari hasil kerja sama secara kolaboratif.  

Nusa Tonic x ViaVia Jogja:  Koki Berpengalaman Memasak Makanan Bergizi dan Ramah Lingkungan

Nusa Wise mengadakan lokakarya pertukaran pengetahuan berkolaborasi selama dua minggu untuk memberikan kontribusi terhadap masakan warisan baru Indonesia. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal, rasa lokal, dan resep favorit yang dipadukan dengan sains berbasis bukti, para koki berpengalaman bekerja sama untuk mengembangkan resep makanan utuh berbasis tanaman yang bergizi bagi manusia dan berkelanjutan bagi lingkungan. Nusa Tonic Kitchen bekerjasama dengan ViaVia Jogja dan Janti Alterjiwo. 

* Terima kasih yang tulus dan penghargaan yang mendalam kepada semua pendukung, keluarga dan teman-teman Bali yang dermawan yang telah berkontribusi pada proyek pengabdian masyarakat ini selama tiga tahun operasinya, memungkinkan semua manfaat masyarakat yang dijelaskan di sini.